Memangfaatkanberbagai media pembelajaran yang lebih menarik 6. Melibatkan siswa emosional dan sosial sehingga pejaran yang diangap sulit lebih menarik dan siswa termotivasi untuk belajar. Metodologi Pembelajaran IPA, (Jakarta: Bumi Akasara, 2014), 23 15 Abdullah Aly dan Eny Rahma, Ilmu Alamiah Dasar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), 18 .
ManfaatMenggunakan Aplikasi Pembelajaran Interaktif. Kehadiran pembelajaran interaktif yang bisa divisualisasikan dalam bentuk video maupun gambar topik pembelajaran tertentu pasti sedikit banyaknya pasti akan memberikan pengaruh pada pendidikan Indonesia. Termasuk halnya menggunakan beberapa penggunakan aplikasi video pembelajaran.
TujuanPenelitian Tindakan Kelas ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa kelas 1 SD Negeri 2 Karanggayam Kidul Kec Purwojati, melalui penerapan metode demonstrasi (percobaan) sehingga pembelajaran IPA tentang materi benda yang dapat diubah bentuknya tercapai.Desain penelitian dilaksanakan melalui dua siklus, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, tindakan, observasi, refleksi dan dilanjutkan
Metodepembelajaran yang membantu dalam proses pembelajaran IPA salah satunya adalah metode discovery learning. Metode dicovery learning menurut Jerome Bruner dalam Hosnan (2014:281) adalah metode belajar yang mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan dan menarik kesimpulan dari prinsip-prinsip umum praktis contoh pengalaman.
Mediapembelajaran adalah alat bantu proses belajar mengajar yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan untuk pembelajaran. Pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) adalah salah satu bidang studi yang mempelajari alam semesta, dalam kegiatan belajar guru sangat berperan penting dalam mengajar.Tuntunan proses pengajaran agar tidak monoton atau bersifat
danmedia pembelajaran. Dari hasil observasi yang dilakukanoleh peneliti, pada tiap-tiap sekolah terdapat permasalahan yang munculnya yaitu saat proses pembelajaran berlangsung terutama dalam pembelajaran IPA siswa perlu adanya media pembelajaran yang menarik agar dapat mengingat materi yang diajarakan dan bisa membuat siswa
Namunketika menentukan judul sebuah skripsi tetap harus yang menarik dan menggunakan bahasa ilmiah, agar bisa diterima dosen pembimbing. Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Inkuiri Terbimbing si Kelas V SD Negeri 01 Tambaksari Surabaya. Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Menggunakan Metode
Pengertianmetode percobaan adalah jenis metode pembelajaran dengan bentuk memberikan kesempatan kepada murid untuk mengerjakan suatu percobaan. Metode percobaan ini bisa dilakukan perorangan atau kelompok. Untuk mengerjakannya pun juga dibutuhkan beberapa kali dengan menggunakan alat dan tempat yang dikhususkan.
Mediapembelajaran yang sering saya gunakan adalah media gambar karena mudah didapat dan mudah untuk digunakan serta lebih realistis dalam memunculkan pokok masalah. IPA dan alat bahan atau media yang digunakan dalam pembelajaran IPA 2. Model dan media yang di gunakan. Pengambilan sampel menggunakan teknik single subject.
pembelajaranyang menarik, hidup dan sesuai dengan prinsip-prinsip scientific approach saat ini. Riset ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan ruang lingkup pembelajaran IPA di SD/MI sebagaimana Kurikulum 2013, (2) menganalisis berbagai persoalan yang dihadapi dalam proses pembelajaran IPA di SD/MI. (3) mendeskripsikan
jmfRYy. Oleh Dwi Isna Wardani, KEGIATAN pembelajaran adalah suatu proses interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam satuan pembelajaran. Guru harus dapat membuat suatu pembelajaran menjadi lebih efektif dan menarik, sehingga materi pelajaran yang disampaikan dapat dipahami siswa dengan lebih mudah dan siswa merasa perlu untuk mempelajari materi pelajaran tersebut. Proses pembelajaran pada hakikatnya adalah mengembangkan aktivitas dan kreativitas peserta didik melalui berbagai interaksi dan pengalaman belajar. Di kelas V SD Negeri 1 Jatipurno, guru menyampaikan materi pelajaran IPA dengan cara mengajak siswa mengamati video pembelajaran yang ditayangkan melalui LCD proyektor. Awalnya siswa nampak antusias menyimak video demi video pembelajaran. Tetapi lama-kelamaan, siswa terlihat mulai bosan dan hanya mengomentari tampilan yang ada pada video tersebut. Bukan pada materi pembelajaran yang disampaikan. Hal itu mengakibatkan keaktifan dan kreativitas siswa dalam proses pembelajaran IPA, serta hasil belajar siswa menjadi rendah. Untuk mengatasi rendahnya kompetensi belajar siswa, penulis menerapkan metode pembelajaran yang dapat menarik minat belajar siswa, mengembangkan keaktifan dan kreativitas siswa dalam mengikuti proses pembelajaran IPA. Metode eksperimen experimental method dipilih untuk meningkatkan kompetensi belajar IPA di kelas V SD Negeri 1 Jatipurno. Pembelajaran IPA di SD merupakan penguasaan siswa terhadap pengetahuan tentang alam sekitar, yang dipelajari dari fakta-fakta, prinsip-prinsip dan proses penemuan. Pengetahuan siswa tentang alam dapat mencetak siswa bersikap ilmiah. Materi IPA yang disampaikan harus disesuaikan dengan usia dan karakteristik siswa dan tingkatan kelas, sehingga penguasaan pengetahuan tentang IPA dapat bermanfaat baik bagi diri pribadi maupun kelestarian lingkungan alam sekitar Nurhaela, 20112. Sebab itu, pembelajaran IPA di SD seharusnya menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan metode eksperimen . Metode eksperimen adalah metode pemberian kesempatan kepada peserta didik perorangan atau kelompok untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan Hamdayana, 2017125. Dalam proses pembelajaran dengan metode eksperimen, siswa diberi kesempatan mengalami atau melakukan sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek, keadaan atau proses sesuatu. Metode ini menuntut keaktifan dan kreativitas siswa dalam melakukan suatu proses percobaan yang ditugaskan oleh guru. Peran guru dalam metode eksperimen sebagai fasilitator dan memberikan bimbingan dalam melakukan eksperimen siswa lebih teliti, sehingga tidak terjadi kekeliruan atau kesalahan. Langkah-langkah penerapan metode eksperimen, pertama tahap persiapan, yaitu mempersiapkan semua hal yang dibutuhkan untuk bereksperimen seperti bahan-bahan, alat, dan strategi pengerjaannya. Selanjutnya guru menjelaskan tujuan yang hendak dicapai, serta menyiapkan lembar kerja untuk siswa. Langkah kedua, yaitu tahap pelaksanaan dimulai dengan diskusi antara guru dengan siswa mengenai prosedur, alat, dan bahan eksperimen serta hal-hal penting selama eksperimen. Dalam tahap ini, guru membimbing, membantu, sekaligus mengawasi eksperimen yang dilakukan siswa. Guru selalu memperhatikan seluruh kegiatan eksperimen yang dilakukan siswa dan memberikan kesempatan siswa untuk menanyakan seputar kegiatan eksperimen. Di akhir eksperimen, siswa membuat kesimpulan dan laporan sesuai dengan lembar kerja yang diberikan guru. Langkah terakhir, tahap tindak lanjut, yaitu guru berdiskusi dengan siswa mengenai hambatan selama kegiatan eksperimen berlangsung. Guru juga menanyakan perasaan siswa ketika menemui hambatan dan penyebabnya. Dari kegiatan ini terlihat antusias dan minat siswa semakin meningkat sehingga suasana pembelajaran menjadi lebih kondusif. Kelebihan penerapan metode eksperimen menurut Djamarah 201084 yakni membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya. Dapat membina siswa untuk membuat terobosan-terobosan baru dengan penemuan dari hasil percobaannya dan bermanfaat bagi kehidupan manusia. Hasil-hasil dari percobaan yang berharga dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran umat manusia. Dengan metode eksperimen, siswa dapat membuktikan kebenaran teoritis secara empiris, sehingga siswa terlatih untuk membuktikan secara ilmiah. Kelebihan-kelebihan di atas membuat guru semakin yakin dan mantap untuk menerapkan metode eksperimen dalam menyampaikan materi pelajaran IPA di kelas V SD Negeri 1 Jatipurno. Dengan penerapan metode eksperimen, aspek hasil belajar siswa mengalami peningkatan sesuai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang ditetapkan guru untuk kompetensi belajar IPA sebesar 75. Sebelum diterapkan metode eksperimen, data awal hasil belajar dari total 23 siswa, yang tuntas KKM 10 siswa dengan rata-rata sebesar 70,25. Setelah menerapkan metode eksperimen, hasil belajar siswa mengalami peningkatan signifikan, yaitu siswa yang tuntas KKM menjadi 19 siswa dengan rata-rata hasil belajar naik menjadi 92,75. Dapat disimpulkan bahwa penerapan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas V semester 2 SD Negeri 1 Jatipurno tahun pelajaran 2022/2023. * * Guru SDN 1 Jatipurno, Kabupaten Wonogiri