MATIBUNU DIRI Pertanyaan. Assalâmu'alaikum, apa ada dalil yang menyatakan orang yang mati bunuh diri kafir, dan apa bolèh di shalatkan. Wassalâmu'alaikum Jawaban. Tindakan bunuh diri diharamkan di dalam Islam, Allah berfirman: وَلاَ تَقْتُلُوْا أَنفُسَكُمْ إِنَّ اللهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيْمًا Dan janganlah kamu membunuh dirimu Kematiankekal adalah hukuman dan pemisahan kekal dari Allah sebagai akibat ketidaktaatan, yaitu menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya, dijauhkan dari hadirat Tuhan dan dari kemuliaan kekuatan-Nya. Alkitab menyebut "orang hidup yang bisa mati atau akan mati" pun disebut mati : * Zakharia 11:9, Tidakada sesuatu yang kekal di dunia ini. Kematian merupakan sebuah hakikat yang akan menghampiri semua manusia dan seluruh umat Nya, tidak ada yang mampu menolak atau menunda nya. Kematian menurut islam adalah kepastian. Hanya Allah yang mengetahui waktu dan cara nya. Didalamnya termuat : "Semua orang yang mati dalam rahmat dan persahabatan Allah, tetapi masih dimurnikan secara tidak sempurna, memang dijamin akan keselamatan kekal mereka; tetapi setelah kematian mereka mengalami penyucian, untuk mencapai kekudusan yang diperlukan untuk memasuki sukacita surga [1030]. AndaikataKristus tidak dibangkitkan mereka semua akan binasa selama- lamanya, kita menjadi orang-orang yang tidak berpengharapan. Rasul Paulus mengajarkan bahwa tanpa kebangkitan Kristus, kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia ( 1Korintus 15:19b ), namun kita bersyukur bahwa kubur yang kosong bukan suatu khayalan TandaPertama : Percaya dan Mengakui Yesus Tuhan. Seseorang dikatakan mengalami "lahir baru" saat dia percaya dalam hatinya dan mengakui dengan mulutnya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juru Selamat, bahwa Yesus telah mati bagi dosa manusia dan bangkit dari kematian untuk memberikan hidup kekal bagi yang percaya kepada-Nya (Roma 10:9-10). Kenyataannyaadalah, hanya Tuhan yang memiliki kekuatan yang melekat pada keberadaan yang kekal. Ia abadi. Sekali lagi kita membaca "Sebab dunia orang mati tidak dapat mengucap syukur kepada-Mu, dan maut tidak dapat memuji-muji Engkau; orang-orang yang turun ke liang kubur tidak menanti-nanti akan kesetiaan-Mu. Tetapi hanyalah orang yang Matidemi Hidup Kekal. By. Romo Markus Marlon MSC - July 4, 2011. 0. 2,286 views. Facebook. Twitter. Pinterest. Bila si induk itu tidak dapat mencari makanan bagi anak-ananknya, si induk akan menusukkan paruhnya ke dalam temboloknya dan memberikan darahnya sendiri untuk anak-anaknya. Darahnya dikorbankan untuk anak-anaknya. SepertiBrahman, atman adalah kekal. Saat tubuh mati, atman berpindah dan menempati tubuh lain sebagai rumah barunya. -diri unsur-unsur pembentuknya yang juga terbentuk dari unsur -unsur lainnya yang memiliki diri masing-masing yang juga tidak kekal dan senantiasa berubah; bisa pula di saat lain diri suatu individu itu bersatu dengan diri Hadits tentang 3 amalan yang tidak terputus. Manusia tidak akan hidup selamanya di dunia, ia akan kekal di akhirat kelak setelah meninggal dunia. Namun, meski tidak lagi di dunia, manusia tetap bisa memberikan amalannya. Ibarat sebuah investasi, ada beberapa amalan yang tidak akan terputus bahkan meski manusia telah tiada. 0NbdnJf. Sifat Allah merupakan sifat sempurna yang hanya dimili oleh Allah SWT. sebagai seorang muslim yang baik sebaiknya kita mengetahui Sifat Wajib maupun Sifat Mustahil yang dimiliki Allah SWT agar ke iman nan kita kepada Allah semakin kuwat, berikut Sifat Wajib dan Mustahil bagi Allah SWT yang perlu kita ketahui Sifat Wajib dan Mustahil bagi Allah 20 Sifat Wajib Bagi Allah 1. Wujud Ada - ﻭﺟﻮﺩ Adanya Allah itu bukan karena ada yang menciptakan nya, tetapi Allah itu ada dengan zat-Nya sendiri. Dalil Aqli Adanya semesta alam yang kita lihat cukup untuk dijadikan sebagai alasan bahwa Allah itu ada, sebab tidak masuk akal seandainya ada sesuatu yang dibuat tanpa ada yang membuatnya. Dalil Naqli جلقالسموات والارض وما بينهمافي ستةايام ﷲالذى "Allahlah menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya dalam waktu enam hari." QS. AS sajdah4 2. Qidam Dahulu/Awal - ﻗﺪﻡ Sifat Allah ini menandakan bahwa Allah sebagai Pencipta yang lebih dulu Ada daripada semesta alam yang Ia ciptakan. Dalil aqli Qidam hakikatnya adalah menafikan bermulanya wujud Allah SWT. Seandainya Allah tidak qodim, mesti Allah hadits, sebab tidak ada penengah antara hadits dan qodim. Apabila Allah hadits maka mesti membutuhkan muhdits yang membuat nya mislakan A, dan muhdits A mesti membutuhkan Muhdits yang lain, misalnya B. Kemudian muhdits B mesti membutuhkan muhdits yang lain juga, misalnya C. Begitulah seterusnya tidak ada ujung, maka dikatakan tasalsul peristiwa berantau, dan apabila yang ujung membutuhkan kepada Allah maka dikatan daur peristiwa berputar. Setiap tasalsul dan daur adalah mustahil menurut akal sehat. Maka setiap yang mengakibatkan tasalsul dan daur, yaitu hudutsnya Allah adalah mustahil, maka Allah wajib dan pasti bersifat Qidam. Dalil Naqli هوالاول والاخروالظاهروالباطن "Dialah yang awal dan yang akhir Yang zhohir dan yang bathin." QS. Al-Hadid3 3. Baqa’Kekal - ﺑﻘﺎﺀ Allah merupakan suatu zat yang Abadi dan Kekal Selamanya karena allah bersifat Baga' Kekal. Dalil Aqli Seandainya Allah tidak wajib Baqa' kekal, maka tidak akan disifati Qidam. Sedangkan Qidam tidak bisa dihilangkan dari Allah berdasarkan dalil yang ada dalam sifat Qidam dahulu. Dalil Naqli كلشئ هالك إلاوجهه "Tiap sesuatu akan binasa lenyap kecuali Dzat-nya." QS. Qoshos88 4. Mukhalafatuhu Lilhawadith berbeda dengan Ciptaannya - ﻣﺨﺎﻟﻔﺘﻪ ﻟﻠﺤﻮﺍﺩﺙ Sifat ini menunjukkan bahwa Allah SWT berbeda dengan yang ia ciptakan, tidak ada hal di dunia ini yang menyerupainya. Dalil Aqli Apabila Allah menyerupai makhluknya, niscaya Allah dalah baru Hadits, sedangkan Allah baru adalah sebuah hal yang mustahil. Dalil Naqli ليس كمثله شيئ وهوالسميع البصير "Tidak ada sesuatu apapun yang serupa dengan Nya Allah, dan dia lah Allah yang maha mendengar lagi maha melihat." QS. Asy-Syuro11 5. Qiyamuhu Binafsihi Berdiri Sendiri - ﻗﻴﺎﻣﻪ ﺑﻨﻔﺴﻪ Artinya Bahwa Allah SWT itu berdiri dengan zat sendiri tanpa membutuhkan bantuan yang lain. Maksudnya, keberadaan Allah SWT itu ada dengan sendirinya tidak ada yang mengadakan atau Allah SWT menciptakan alam semesta ini karena kehendak sendiri tanpa minta pertolongan siapapun. Dalil Aqli Seadainya Allah membutuhkan dzat, niscaya Allah adalah sifat, sebab hanya sifatlah yang selalu membutuhkan dzat, sedangkan dzat selamanya tidak membutuhkan dzat lain untuk berdirinya. Apabila Allah “Sifat” adalah mustahil, sebab apabila Allah “sifat”, maka Allah tidak akan disifati dengan sifat Ma’ani dan Ma’nawiyah, sedangkan sifat tersebut adalah termasuk sifat-sifat yang wajib bagi Allah berdasarkan dalil-dalil tertentu. Berarti apabila Allah tidak disifati dengan sifat Ma’ani dan Ma’nawiyah adalah salah Bathil, dan batal pula sesuatu yang mengakibatkannya, yaitu butuhnya Allah kepada dzat. Apabila batal butuhnya Allah kepada dzat maka tetap Maha kaya istighnanya Allah dari dzat. Seandainya Allah membutuhkan sang pencipta, niscaya Allah baru Hadts, sebab yang membutuhkan pencipta hanyalah yang baru sedangkan dzat qodim tidak membutuhkannya. Dan mustahil Allah Hadits, karena segala sesuatu yang hadits harus membutuhkan sang pencipta mujid yang kelanjutannya akan mengakibatkan daur peristiwa berputar atau tasalul peristiwa berantau. Dalil Naqliإن اﷲ لغنى عن العا لمين "Sesungguhnya Allah benar-benar maha kaya tidak memerlukan sesuatu dari alam semesta." QS. Al Ankabut6 6. Wahdaniyyah Tunggal/Esa - ﻭﺣﺪﺍﻧﻴﺔ Artinya Bahwa Allah SWT adalah Tuhan Yang Maha Esa, baik itu Esa zat-Nya, sifat-Nya, maupun perbuatannya. Esa zat-Nya maksudnya zat Allah bukanlah hasil dari penjumlahan dan perkiraan atau penyatuan satu unsur dengan unsur yang lain. Esa sifat-Nya artinya semua sifat-sifat kesempurnaan bagi Allah SWT tidak sama dengan sifat-sifat pada mahluk yang diciptakan Nya. Esa perbuatan-Nya berarti Allah SWT berbuat sesuatu tidak dicampuri oleh perbuatan mahluk lain dan tanpa membutuhkan proses atau waktu. Allah SWT berbuat karena kehendak-Nya sendiri tanpa ada yang bisa mencampurinya. Dalil Naqli لوكان فيهماالهةإلااﷲ لفسد تا "Seandainya di langit dan dibumi ada tuhan-tuhan selain Allah, niscaya langit dan bumi akan rusak." QS. Al Anbiya22 7. Qudrat Berkuasa - ﻗﺪﺭﺓ Kekuasaan Allah SWT, atas segala sesuatu itu mutlak, tidak ada batasnya dan tidak ada yang membatasi, baik terhadap zat-Nya sendiri maupun terhadap makhluk-Nya. Berbeda dengan kekuasaan manusia ada batasnya dan ada yang membatasi. Dalil Aqli Jika Allah tidak berkemampuan maka Allah lemahAjzun, dan apabila Allah lemah maka tidak akan mampu menciptakan makhluk hidup maupun seluruh alam semesta ini. Dalil Naqli إن اﷲعلى كل شيى قد ير "Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu." QS. Al-Baqarah20 8. Iradah berkehendak - ﺇﺭﺍﺩﺓ Allah SWT telah menciptakan alam semesta beserta isinya atas kehendak-Nya sendiri, tanpa ada campur tangan dari pihak lain, Apapun yang Allah SWT kehendakin pasti akan terjadi. Dalil Aqli Seandainya allah tidak bersifat berkehendak niscaya bersifat terpaksa karohah, dan allah bersifat terpaksa adalah mustahil karena tidak akan disifati qudrot, akan tetapi tidak disifatinya Allah dengan sifat qudrot adalah hal yang mustahil, sebab hal itu akan berakibat lemahnya Alla, sedangkan lemahnya Allah merupakan hal yang mustahi, karena tidak akan mampu membuat sesuatu sedikitpun. Dalil Naqli ان ربك فعال لمايريد "Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang dia kehendaki." QS. Hud107 9. Ilmu Mengetahui - ﻋﻠﻢ Allah SWT memiliki pengetahuan dan kepandaian akan segala hal, artinya ilmu Allah tidak terbatas dan tidak pula dibatasi. Allah SWT mengetahui segala sesuatu yang ada di alam semesta, baik yang tampak maupun yang gaib. Bahkan, apa yang dirahasiakan didalam hati manusia sekali pun. Dalil Aqli Seandainya Allah tak berilmu niscaya tidak akan berkehendak, sedangkan allah tidak berkehendak adalah mustahil, karena tidak akan disifati qudrot, akan tetapi Allah tidak disifati dengan qudrot adalah mustahil, sebab akan berakibat lemahnya Allah. Sedangkan lemahnya Allah adalah hal yang mustahil, karena tidak akan mampu membuat sesuatu sedikitpun. Dalil Naqliوهوبكل شيى عليم "Dan dia Allah maha mengetahui segala sesuatu." Hadid3 & Baqaroh29 10. Hayat Hidup - ﺣﻴﺎﺓ Artinya Hidupnya Allah tidak ada yang menghidupkannya melainkan hidup dengan zat-Nya sendiri karena Allah Maha Sempurna, berbeda dengan makhluk yang diciptakan-Nya. Contohnya Kambing ada yang menghidupkan. Selain itu, mereka juga mebutuhkan makanan, minum dan lainnya. Akan tetapi, hidupnya Allah SWT tidak membutuhkan semua itu. Allah SWT hidup selama-lamanya, tidak mengalami kematian. Dalil Aqli Seandainya Allah tidak hidup maka tidak akan disifati Qudrot, akan tetapi Allah tidak disifati dengan Qudrot merupakan hal mustahil, sebab akan berakibat lemahnya Allah, sedangkan lemahnya Allah adalah hal yang mustahil, karena tidak akan mampu membuat sesuatu barang sedikitpun. Dalil Naqliوتو كل على الحى الذ ى لايمو ت "Dan bertakwalah kepada Allah yang hidup yang tidak mati." QS. Al-Furqon58 11. Sama’ Mendengar - ﺳﻤﻊ Allah SWT dapat mendengar semua suara yang ada di alam semesta. Tidak ada suara yang terlepas dari pendengaran Allah SWT walaupun suara itu sangat pelan. Pendengaran Allah SWT berbeda dengan pendengaran Ciptaan-Nya karena Ia tidak terhalang oleh suatu apapun, sedangkan pendengaran Ciptaan-Nya dibatasi oleh ruang dan waktu.”Dan Allah-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui QS. Al Maidah76 12. Basar Melihat - ﺑﺼﺮ Allah SWT melihat segala sesuatu yang ada di alam semesta ini. penglihatan Allah bersifat mutlak, artinya tidak dibatasi oleh jarak dan tidak dapat dihalangi oleh penghalang misal dinding. Segala sesuatu yang ada di alam semesta ini, sekecil apapun, tampak atau tidak tampak, pasti semuanya akan terlihat oleh Allah SWT.”Dan Allah maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” QS. al-Baqarah 265 13. Kalam Berbicara / Berfirman - ﻛﻼ ﻡ Allah SWT bersifat kalam artinya Allah berfirman dalam kitab-Nya yang diturunkan kepada para nabi dan rasul-Nya. Pembicaraan Allah SWT tentu tidak sama dengan pembicaraan manusia karena Allah SWT tidak berorgan panca indra, seperti lidah dan mulut yang dimiliki oleh manusia. Allah SWT berbicara tanpa menggunkan alat bantu yang berbentuk apapun sebab sifat kalam Allah sangat sempurna. Sebagai bukti bahwa adanya wahyu Allah SWT berupa al qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan kitab-kitab Allah yang diturunkan kepada para rasul sebelum Nabi Muhammad SAW."Dan Allah berkata kepada Musa dengan satu perkataan yang jelas.” QS. AnNisa’164 14. Kaunuhu Qadirun - ﻛﻮﻧﻪ ﻗﺎﺩﺭﺍ Yaitu Keadaan Allah Ta’ala Yang Berkuasa Mengadakan Dan Mentiadakan.“Sesungguhnya Alllah berkuasa atas segala sesuatu.“ QS. Al Baqarah20. 15. Kaunuhu Muridun - ﻛﻮﻧﻪ ﻣﺮﻳﺪﺍ Yaitu Keadaan Allah Ta’ala Yang Menghendaki dan menentukan tiap-tiap sesuatu, Ia berkehendak atas nasib dan takdir manusia.“Sesungguhnya Tuhanmu Maha Melaksanakan apa yang Dia kehendaki." QS. Hud107 16. Kaunuhu Alimun - ﻛﻮﻧﻪ ﻋﺎﻟﻤﺎ Yaitu Keadaan Allah Ta’ala Yang Mengetahui akan Tiap-tiap sesuatu, mengetahui segala hal yang telah terjadi maupun yang belum terjadi, Allah pun dapat mengetahui isi hati dan pikiran manusia.“Dan Alllah Maha Mengetahui sesuatu.“ QS. An Nisa’176 17. Kaunuhu Hayyun - ﻛﻮﻧﻪ ﺣﻴﺎ Yaitu Keadaan Allah Ta’ala Yang Hidup, Allah adalah Dzat Yang Hidup, Allah tidak akan pernah mati, tidak akan pernah tidur ataupun lengah."Dan bertakwalah kepada Allah yang hidup kekal dan yang tidak mati." QS. Al Furqon58 18. Kaunuhu Sami’un - ﻛﻮﻧﻪ ﺳﻤﻴﻌﺎ Yaitu Keadaan Allah Ta’ala Yang Mendengar, Allah selalu mendengar pembicaraan manusia, permintaan atau doa hambaNya.“Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.“ QS. Al Baqoroh256 19. Kaunuhu Basirun - ﻛﻮﻧﻪ ﺑﺼﻴﺭﺍ Yaitu Keadaan Allah Ta’ala Yang Melihat akan tiap-tiap yang Maujudat Benda yang ada .Allah selalu melihat gerak-gerik kita. Oleh karena itu, hendaknya kita selalu berbuat baik.“Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.“ QS. Al Hujurat 18 20. Kaunuhu Mutakallimun - ﻛﻮﻧﻪ ﻣﺘﻜﻠﻤﺎ Yaitu Keadaan Allah Ta’ala Yang Berkata-kata, Allah tidak bisu, Ia berbicara atau berfirman melalui ayat-ayat Al Quran. Bila Al-Quran telah kita jaikan pedoman hidup, maka kita telah patuh dan tunduk terhadap Allah SWT. Sifat-Sifat Mustahil bagi Allah Sifat Mustahil Bagi Allah artinya Sifat Yang Tidak Mungkin ada pada Allah Swt. Sifat Mustahil Allah merupakan Lawan Kata/Kebalikan dari Sifat Wajib Allah Berikut dibawah ini adalah 20 sifat-sifat mustahil bagi Allah SWT 1. Adam - ﻋﺪﻡ artinya tiada bisa mati 2. Huduth - ﺣﺪﻭﺙ artinya baharu bisa di perbaharui 3. Fana’ - ﻓﻨﺎﺀ artinya binasa tidak kekal / bisa mati 4. Mumathalatuhu Lilhawadith - ﻣﻤﺎﺛﻠﺘﻪ ﻟﻠﺤﻮﺍﺩﺙ artinya menyerupai akan makhlukNya. 5. Qiyamuhu Bighayrih - ﻗﻴﺎﻣﻪ ﺑﻐﻴﺮﻩ artinya berdiri dengan yang lain ada kerjasama 6. Ta’addud - ﺗﻌﺪﺩ artinya berbilang – bilang / banyak lebih dari satu. 7. Ajz - ﻋﺟﺰ artinya lemah tidak kuat. 8. Karahah - ﻛﺮﺍﻫﻪ artinya terpaksa bisa di paksa / Tertegah tidak bisa menentukan. 9. Jahlun - ﺟﻬﻞ artinya jahil bodoh. 10. Maut - ﺍﻟﻤﻮﺕ artinya mati bisa mati. 11. Syamam - ﺍﻟﺻمم artinya tuli. 12. Umyu - ﺍﻟﻌﻤﻲ artinya buta. 13. Bukmu - ﺍﻟﺑﻜﻢ artinya bisu. 14. Kaunuhu Ajizan - ﻛﻮﻧﻪ ﻋﺎﺟﺰﺍ artinya Keadaannya yang Lemah. 15. Kaunuhu Karihan - ﻛﻮﻧﻪ مكرها artinya Keadaannya yang Terpaksa. 16. Kaunuhu Jahilan - ﻛﻮﻧﻪ ﺟﺎﻫﻼ artinya Keadaannya yang Bodoh. 17. Kaunuhu Mayyitan - ﻛﻮﻧﻪ ﻣﻴﺘﺎ artinya Keadaannya yang Mati. 18. Kaunuhu Asam - ﻛﻮﻧﻪ ﺃﺻﻢ artinya Keadaanya yang Tuli. 19. Kaunuhu A’ma - ﻛﻮﻧﻪ ﺃﻋﻤﻰ artinya Keadaannya yang Buta. 20. Kaunuhu Abkam - ﻛﻮﻧﻪ ﺃﺑﻜﻢ artinya Keadaannya yang Bisu. Sekian Artikel tentang 20 Sifat Wajib bagi Allah beserta sifat Mustahil nya, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua. 20 Sifat Wajib dan Mustahil bagi Allah Beserta Dalil MARKIJAR MARi KIta belaJAR Pertanyaan Tentang Malaikat, apakah mereka akan mati ? apakah ada malaikat laki-laki dan perempuan ? dan apakah diantra mereka mempunyai keturunan ?? Teks Jawaban puji hanya milik Allah semata. Pertama menurut kebanyakan ulama’ bahwa para Malaikat akan mati, bahkan Malaikat pencabut nyawa juga akan mati. Akan tetapi dalam hal ini tidak ada dalil yang shoheh dan jelas, akan tetapi dalil yang dipakai masih muhtamalah ada beragam interprestasi . Ada hadits tentang gambar yang sudah dikenal, akan tetapi haditsnya munkar. Lihat buku dhoif At-Taghib wat Tarhib no 2224. Diantara dalil yang ada dalam masalah ini adalah firman Allah “ Segala sesuatu akan musnah kecuali Wajah-Nya “ Al-Qasas 88 Ibnu Katsir mengomentari ayat ini “ Allah telah memberitahukan bahwa semua penduduk bumi akan hilang dan akan mati. Begitu juga penduduk langit kecuali yang Allah kehendaki. Tidak ada yang tersisa melainkan Wajah-Nya Nan Mulia. Karena sesungguhnya Allah Tidak akan mati bahkan Dia Maha Hidup tidak akan pernah mati selamanya “ Tafsir Al-Qur’an AL-Adzim 4 / 273 Firman Allah yang lainnya “ Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu putusan masing-masing “ Az-Zumar 68 Diriwayatkan oleh Bukhori 7383 dan Muslim 2717 dari Ibnu Abbas Bahwasanya Rasulullah sallallahu’alaihi wasallam berdoa “ Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan Kemulyaan-Mu yang tiada Tuhan melainkan Engkau dari apa yang menyesatkan diriku. Engkau Maha Hidup yang tidak akan mati, sementara Jin dan Manusia akan mati “. Dan Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah juga ditanya “ Apakah semua makhluk termasuk Malaikat akan mati semua ??”. Beliau menjawab “ Menurut kebanyakan orang, behwa semua makhluk akan mati termasuk Malaikat Izroil Malaikat pencabut nyawa. Hal ini diriwayatkan hadits marfu’ sampai ke Nabi Muhammad sallallahu’alahi wasallam Orang-orang Islam, Yahudi dan Kresten semua sepakat akan kemungkinan seperti itu dan atas kekuasan Allah juga. Yang tidak sependapat dalam masalah ini adalah ahli filsafat dari pengikut Aresto dan orang yang mengikuti pemikirannya dari kalangan Islam, Yahudi dan Kresten seperti pengikut Rosail Ikhwanus Shofa. Mereka mengira bahwa Malaikat itu akal dan jiwa yang tidak akan pernah mati, bahkan menurut mereka mereka adalah Tuhannya yang mengatur dunia ini. Dalam Al-Qur’an dan dalam kitab-kitab terdahulu mengatakan bahwa Malaikat adalah hamba yang diarahkan, sebagaimana firman Allah “ Al-Masih sekali-kali tidak enggan jadi hamba bagi Allah, dan tidak pula enggan malaikat-malaikat yang terdekat kepada Allah. Barangsiapa yang enggan dari menyembah-Nya dan menyombongkan diri, nanti Allah akan mengumpulkan mereka semua kepada-Nya “ An-Nisaa’ 172. firman Allah lainnya “ Dan mereka berkata “ Tuhan Yang Maha Pemurah telah mengambil mempunyai anak “. Maha Suci Allah, sebenarnya malaikat-malaikat itu adalah hamba-hamba yang dimulyakan. Mereka itu tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya, Allah mengetahui segala sesuatu yang dihadapan mereka malaikat dan yang di belakang mereka dan mereka tiada memberi syafaat melainkan kepada orang yang diridhoi Allah “, Al-Anbiyaa’ 26 – 28 Difirman yang lainnya “ Dan berapa banyaknya malaikat di langit, syafaat mereka sedikitpun tidak berguna kecuali sesudah Allah mengizinkan bagi orang yang dikehendaki dan diridhoi Nya “. An-Najm 26. Allah mampu untuk mematikan kemudian menghidupkan. Sebagaimana Dia Mampu untuk mematikan manusia dan Jin kemudian menghidupkannya kembali. Sebagaimana Firman Allah ; “ Dan Dia-lah yang memulai penciptaan kemudian akan diulangi lagi dihidupkan lagi dan hal itu lebih mudah bagi-Nya “. Dalam hadits yang shoheh dari Nabi sallallahu'alahi wasallam dalam berbagai versi begitu juga dari beberapa shahabat beliau bersabda ; " Sesungguhnya Allah ketika berfirman dengan wahyu, para malaikat seperti pingsan " dalam riwayat lain " ketika para malaikat mendengar-Nya mereka pada pingsan " diriwayat lain " Para malaikat mendengar seperti suara gemerincing kemudian mereka pada pingsan, ketika telah hilang rasa kagetnya " yaitu hilang rasa kaget dari hatinya " Mereka berkata " Apa yang telah di firmankan Tuhan kamu semua. Mereka mengatakan " Kebenaran, maka mereka saling mengatakan " Kebenaran, kebenaran . Dalam hadits yang shoheh ini diberitahukan bahwa malaikat pingsan, kalau dia bisa pingsan berarti bisa juga mereka mati. Sementara pengecualian firman Allah " Kecuali siapa yang Allah kehendaki " hal ini termasuk surga yang ada di dalamnya para bidadari. Karena dalam surga tidak ada kematian. Begitu juga termasuk yanag lainnya, karena kami tidak bisa memastikan semua yang Allah kecualikan. Karena Allah mengatakan secara umum dalam kitab-Nya. Dalam hadits yang shoheh beliau bersabda ; " Sesungguhnya manusia akan pingsan pada hari kiamat, dan sayalah yang pertama kali dibangunkan tiba-tiba saya mendapatkan Nabi Musa bersandar di kaki Arsy. Saya tidak tahu apakah dia yang lebih dahulu dibangunkan atau diantara orang yang dikecualikan oleh Allah ". Kalau Nabi sallallahua'alaihi wasallam saja tidak mengetahui siapa saja yang dikecualikan oleh Allah, apalagi kita tidak bisa memastikannya. Hal ini seperti ilmu kapan terjadi kiamat, keberadaan para Nabi dan semisalnya yang tidak diberitahukan. Dan ilmu sekitar masalah ini tidak bisa diketahui kecuali lewat hadits. Wallallahu'alam. Selesai dari buku " Majmu' Fatawa 4 / 259 ". Suyuthi rahimahullah berkata ; " Saya ditanya " Apakah para malaikat akan mati ketika ada tiupan sangkakala dan akan hidup lagi ketika ada tiupan sangkakala kehidupan ? jawabnya Iya, Allah berfirman " “ Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah ". Telah disebutkan di awal buku ini bahwa yang dikecualikan adalah Malaikat Pembawa Arsy, Jibril, Isrofil, Mikail dan Malaikat pencabut nyawa, mereka semua akan mati setelah itu. Dan telah disebutkan dari Wahb bahwa Empat Malaikat tersebut adalah makhluk yang pertama kali diciptakan dan yang terakhir kali di matikan. Dan yang pertama kali yang akan dibangkitkan. Kemudian dikuatkan perkataannya tersebut dengan nash dalil akan kematian penduduk langit dan bumi, sampai malaikat Jibril, Isrofil, pembawa Arsy kemudian yang terakhir Malaikat pencabut nyawa. Lihat buku " Al-Habaik fi Akhbaril Malaik hal 91 ". akan tetapi dalil-dalil yang dinukil oleh Imam Suyuthi dalam perkataannya itu adalah hadits gambar yang telah kita sebutkan tadi akan kedudukannya lemah dan ada munkarnya, seperti pada jawaban pertama tadi. Lajnah Daimah Panitia Tetap Saudi di Tanya " Tolong kami minta fatwa berkaitan dengan malaikat yang diwakilkan kepada manusia pencatat amalan-amalan kita berapa lama masa hidupnya. Yaitu malaikat Raqib dan Atid ketika manusia semua telah meninggal dunia. Apakah malaikat pencatat amal manusia tersebut juga mati dan bagaimana kesudahannya setelah kematian semua manusia ?? Kemudian dijawab " Kondisi dan masalah Malaikat adalah masalah yang ghoib, anda tidak bisa mengetahuinya melainkan lewat hadits. Tidak ada nash dalil yang menyebutkan akan kematian malaikat pencatat amal tersebut dengan meninggalnya orang yang dicatat kebaikan atau keburukannya. Begitu juga tidak ada dalil akan tetap hidupnya serta akhir dari kesudahannya. Karena semua itu diserahkan kepada Allah. Masalah yang anda tanyakan tersebut tidak termasuk yang harus kita ketahui untuk diyakini, tidak juga berkaitan dengan amalan. Oleh karena itu pertanyaan semacam ini termasuk pertanyaan yang tidak ada gunanya. Oleh karena itu kami nasehatkan kepada anda penanya agar tidak memasuki hal-hal yang tidak berguna akan tetapi mengarahkan pertanyaan yang bermanfaat untuk umat islam dalam masalah agama maupun dunianya. Selesai " Fatawa Lajnah Daimah 2 / 185 Kedua para malaikat tidak disifati laki-laki atau perempuan. Kalau perempuan karena Allah meniadakan sifat perempuan tersebut dalam firman-Nya " Dan mereka menjadikan malaikat-malaikat yang mereka itu adalah hamba-hamba Allah Yang Maha Pemurah sebagai orang-orang perempuan. Apakah mereka menyaksikan penciptaan malaikat-malaikat itu ? kelak akan dituliskan persaksian mereka dan mereka akan dimintai pertanggung jawaban " Az-Zukhkruf 19. Dalam firman lain " Apakah Kami ciptakan malaikat-malaikat itu perempuan sementara mereka menyaksikannya " As-Soffaat 150 Sementara sifat laki-laki karena tidak ada nash dalil yang menyebutkannya. Al-Hulaimy menyebutkan dalam buku " Minhaj " dan Faunawi dalam ringkasannya " Mungkin ada yang mengatakan bahwa Ashabul A'rof adalah Malaikat yang mencintai penduduk surga dan menangisi penduduk neraka. Hal ini sangat jauh sekali karena dua sebab. Pertama firman Allah " Dan diatas Ashabul A'rof ada para pemuda ". Para pemuda adalah laki-laki yang berakal sementara malaikat tidak ada terbagi menjadi laki-laki atau perempuan. Kedua Allah telah memberitahu tentang kondisi mereka ingin sekali masuk surga. Padahal malaikat tidak terhalangi untuk memasuki surga. Bagaimana menjadi penghalang dengan orang-orang yang menginginkannya, sementara keinginan itu sendiri adalah merupakan suatu siksaan baginya. Dan tidak ada waktu itu siksaan bagi malaikat. Selesai dinukil oleh Suyuthi dalam buku " Al-Habaik hal 88 ". Dr. Muhammad Abdurrahman Al-Khumais berkata " Dan kami katakan, bagi orang yang mengatakan malaikat itu perempuan maka dia telah kafir. Karena menyalahi kitabullah. Kalau dia mengatakan laki-laki, maka tidak ada nash dalil yang shaheh mengatakan seperti itu " selesai dari buku " I'tiqad Ahlussunnah Ketiga para malaikat tidak menikah dan tidak mempunyai keturunan. Dikatakan hal ini sudah menjadi kesepakatan ulama'. Ar-Rozi rohimahullah berkata dalam tafsirnya " Mereka telah sepakat bahwa para malaikat itu tidak makan, tidak minum dan tidak menikah. Dan mereka bertasbih siang malam tanpa bosan '. selesai Wallahua'lam . - Sebagai umat Muslim yang baik, sudah semestinya kita ketahui sifat-sifat Allah, termasuk di dalamnya sifat wajib Allah, sifat mustahil Allah, dan sifat jaiz Allah. Pengertian sifat wajib Allah adalah sifat yang tidak bisa dipungkiri sudah ada dan melekat pada Allah SWT. Sementara itu, sifat mustahil yaitu sifat yang tidak mungkin dimiliki Allah, serta sifat jaiz yakni sifat yang boleh ada dan boleh pula tidak dimiliki Allah. Sifat-sifat Allah ini mencerminkan keagungan serta kesempurnaan Allah yang sangat banyak sekali, dan tidak ada yang memilikinya kecuali Allah SWT. Dengan mempercayai adanya sifat wajib bagi Allah, kita sebagai umat-Nya akan senantiasa melibatkan Allah dalam setiap hal dalam hidup. Sifat-sifat Wajib Allah Beserta Arti dan DalilnyaDalam artikel ini, akan mengulas tentang sifat wajib Allah beserta dalil dan penjelasannya. Apa saja sifat wajib Allah SWT yang perlu kita ketahui bersama? 1. Wujud Ada Sifat wajib Allah yang pertama adalah Wujud, artinya 'ada'. Lawan dari sifat wujud Allah ini adalah tiada yang termasuk sifat mustahil Allah."Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy. Tidak ada bagi kamu selain dari pada-Nya seorang penolongpun dan tidak pula seorang pemberi syafa’at. Maka apakah kamu tidak memperhatikan." As Sajadah ayat 42. Qidam Awal/TerdahuluAllah memiliki sifat wajib Qidam yang artinya awal atau terdahulu. Maksudnya, keberadaan Allah memang sudah ada sebelum semua tercipta."Dialah yang awal dan yang akhir. Yang zhahir dan yang bathin, dan Dia maha mengetahui segala sesuatu." Al Hadid ayat 33. Baqa KekalSesuai artinya, sifat wajib Allah ini menegaskan bahwa Allah Maha Kekal, tidak akan punah, binasa, atau bahkan mati, seperti contoh ayat berikut"Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. BagiNya-lah segala penentuan dan hanya kepadaNya-lah kamu dikembalikan." Al Qasas ayat 88"Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal wajah Rabb-Mu yang mempunyai kebesaran serta kemuliaan." Ar Rahman ayat 26-274. Mukholafatu Lilhawaditsi Berbeda dengan makhluk ciptaan-NyaAllah SWT sudah pasti berbeda dengan semua makhluk ciptaan-Nya. Tidak ada sesuatu pun yang menandingi dan menyerupai keagungan Allah, seperti dijelaskan dalam ayat Al-Qur'an"Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia. Al Ikhlas ayat 4"Tidak ada satupun yang serupa dengan Dia dan Dialah yang Maha Mendengan dan Melihat." Asy Syura ayat 115. Qiyamuhu Binafsihi Berdiri SendiriMaksud dari sifat wajib Allah 'Qiyamuhu Binafsihi' yaitu bahwasanya Allah tidak bergantung pada siapa atau apa pun. Dia juga tidak membutuhkan bantuan siapa pun, termasuk umat-Nya."Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya tidak memerlukan sesuatu dari alam semesta." Al Ankabut ayat 6Nama Allah Freepik6. Wahdaniyah Tunggal/EkaBukti bahwa Allah memiliki sifat wajib Wahdaniyah sudah tertera dalam kalimat syahadat yang menyebut bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, seperti ayat berikut"Seandainya di langit dan di bumi ada Tuhan-Tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu akan binasa." Al Anbiya ayat 227. Qudrat BerkuasaSifat wajib Allah berikutnya adalah Qudrat, artinya Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu yang ada di alam semesta."Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu." Al Baqarah ayat 208. Iradat BerkehendakSebagaimana yang kita tau, apapun yang terjadi di langit dan Bumi semata-mata atas kehendak Allah SWT. Apabila Allah berkehendak atas sesuatu, maka tidak ada satu hal/orang pun yang dapat mencegah-Nya."Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki yang lain. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki." Hud ayat 1079. 'Ilmun MengetahuiSesungguhnya Allah mengetahui segala sesuatu, baik yang tampak ataupun tidak, termasuk apa yang ada di dalam hati setiap umat-Nya."Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya." Qaf ayat 1610. Hayat HidupAllah Maha Besar, Maha Hidup. Dia tidak akan pernah mati, binasa, ataupun musnah ditelan waktu. Hanyalah Allah yang kekal selama-lamanya, sebagaimana dalam ayat Al-Qur'an dijelaskan"Dan bertakwalah kepada Allah yang hidup kekal yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memujiNya. Al Furqon ayat 58Ilustrasi seorang anak belajar agama Islam Freepik11. Sama' MendengarTak hanya Maha Melihat, Allah juga Maha Mendengar. Karena itu pula, ada satu sifat wajib Allah yaitu Sama' yang artinya sifat Allah yang satu ini adalah Allah Maha Mendengar apa saja yang diucapkan dan disembunyikan dalam hati, seperti penjelasan ayat"Dan Allah-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." Al Maidah ayat 7612. Basar MelihatSifat Basar merupakan penekanan dari sifat wajib Allah 'Ilmun, di mana artinya penglihatan Allah tak ada batasnya. Dia Maha Tahu apapun yang terjadi di dunia."Dan Allah melihat atas apa yang kamu kerjakan." Al Hujurat ayat 18"Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buah dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis pun memadai. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat." Al Baqarah ayat 26513. Qalam BerfirmanDalam kitab suci Al-Qur'an, ada banyak sekali firman Allah tentang segala sesuatu yang ada di langit dan Bumi. Firman adalah perkataan apapun dari Allah."Dan tatkala Musa datang untuk munajat dengan kami pada waktu yang telah kami tentukan dan Tuhan telah berfirman langsung kepadanya." Al A'raf ayat 14314. Qadiran BerkuasaSifat wajib Allah berikutnya adalah Qadiran yang artinya Maha Kuasa. Ya, Dialah Allah yang memiliki kuasa atas segala sesuatu yang ada di alam semesta."Hampir kilat itu menyambar pengelihatan mereka. Setiap kali sinar itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jika Allah menghendaki, niscaya dia melenyapkan pendengaran dan pengelihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu." Al Baqarah ayat 2015. Muridan BerkehendakMaksud dari sifat Allah ini bahwasanya semua takdir atas perkara yang sudah ditetapkan Allah, tidak ada satu pun yang bisa menolak. Kehendak Allah bersifat tetap dan tidak dapat diganggu gugat."Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki yang lain. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksanya terhadap apa yang Dia kehendaki." QS. Hud 107Nama Allah Freepik16. 'Aliman MengetahuiSebagaimana penjelasan pada Al-Qur'an Surah An-Nisa ayat 176 yang berbunyi, "Dan Allah Maha Mengetahui sesuatu". Ayat tersebut sesuai dengan sifat wajib Allah yaitu 'Aliman artinya Maha Mengetahui atas semua Hayyan HidupAllah memiliki sifat wajib dan mutlak yaitu Hayyan hidup. Maksudnya, Allah adalah satu-satunya Dzat yang hidup dan tidak akan binasa, tidak tidur dan lengah sedikit pun."Dan bertakwalah kepada Allah yang hidup, yang tidak mati, dan bertasbihlah denga memuji-Nya. Dan cukuplah dia Maha Mengetahui dosa-dosa hambaNya." Al Furqon ayat 5818. Sami'an MendengarArti dari sifat wajib Allah adalah selalu mendengar pembicaraan manusia, permintaan, serta doa-doa dari setiap Bashiran MelihatBerasal dari kata Bashir yang artinya melihat. Maka, sifat wajib Allah yang satu ini menegaskan jika Allah sangatlah jeli. Dia akan melihat tiap-tiap keadaan yang ada di seluruh alam Mutakalliman Berfirman atau berkata-kataTerakhir, Allah memiliki sifat wajib 'Mutakalliman' yang berarti berfirman, sebagaimana maknanya serupa dengan sifat Mustahil Bagi Allah dan ArtinyaIlustrasi Al-Qur'an Unsplash/ashkfor121Selain sifat-sifat wajib Allah di atas, ada pula sifat-sifat mustahil bagi Allah yang tidak mungkin dimiliki oleh-Nya. Adam = Tiada bisa mati Huduth = Baharu bisa di perbaharui Fana’ = Binasa tidak kekal/mati Mumatsalatu lil hawaditsi = Menyerupai makhluknya Qiyamuhu Bighayrihi = Berdiri dengan yang lain Ta’addud = Berbilang – bilang lebih dari satu Ajzun = Lemah Karahah = Terpaksa Jahlun = Bodoh Mautun = Mati Shamamun = Tuli Umyun = Buta Bukmun = Bisu Kaunuhu Ajizan = Zat yang lemah Kaunuhu Karihan = Zat yang terpaksa Kaunuhu Jahilan = Zat yang bodoh Kaunuhu Mayyitan = Zat yang mati Kaunuhu Asshama = Zat yang tuli Kaunuhu Ama = Zat yang buta Kaunuhu Abkama = Zat yang bisuNah, itulah penjelasan tentang sifat-sifat Allah, termasuk di dalamnya sifat wajib Allah dan sifat mustahil Allah yang perlu kita pahami Menarik Lainnya 99 Asmaul Husna Latin Lengkap Beserta Arti dan Keutamaannya 7 Macam Bacaan Sholawat Nabi Muhammad dan Keutamaannya Mengenal Sifat-Sifat Malaikat dan Segala Keistimewaannya